Selasa, 07 September 2010

Akhirnya Aku Bersedih Juga

(Rindu Ramadhan)

Khaidir Ali Asingkil,06-september-2010

Kuambil Al Quran dan kubaca isinya
Rasanya lama sekali hari-hariku absen dari bertadarus
Malam-malamku sering lalai dari 
qiyamullail
Zikirku baru sekadar fasih di bibir
Futur… futur… futur…
Kering rasanya jiwa ini saat jauh dari-Mu

Mata ini kurang terjaga
Padahal nenekku dulu sering menasehatiku,
“Mata itu mahal, jangan kaupakai buat nonton maksiat seperti itu.”
kata nenekku sambil menunjuk TV yang sedang kupelototi gambarnya.

Telinga ini pun belum mampu kujaga dengan baik.
Lagu-lagu yang biasa muncul di TV
lebih sering mengisi gendang telingaku
daripada lantunan ayat-ayat Al quran.
Astaghfirullah haladzim…
Ampuni dosa-dosa hamba ya Allah.
Seharusnya di hati ini hanya ada tiga kata,
Lillah (untuk Allah), Billah (bersama Allah), dan Fillah (di jalan Allah)”

Saat seperti ini…
Aku sangat merindukan suasana Ramadhan
Bulan yang membuatku bersemangat dalam beribadah.
Aku rindu suasana sahur bersama
Dan menikmati shalat berjamaah tarawih.
Aku rindu saat 
i’tikaf bersama di masjid.
Rindu berkumpul bersama orang-orang yang merindukan-Mu.

Ya Allah…
Sampaikan umurku hingga Ramadhan depan dan tahun berikutnya.
Berikan hamba kenikmatan ibadah Ramadhan
Bimbing hamba agar bisa meraih pahala 1000 bulan di keheningan 
lailatulqadar.
Kabulkan ya Alah….
Amin.

Diposkan oleh Indah Ratnaningsih 

Tidak ada komentar: