Rabu, 11 Agustus 2010

ketika hati yang bicara

Coba Diam Sejenak
Amati Suara Angin
Barangkali Di Sana Ada Yang Engkau Cari
Coba Dekapkan Wajahmu Di Bawah Sinar Lampu
Tak Perlu Kau Katakan
Rindumu Telah Terbaca Ho
Tumpahkanlah Lewat Nyanyian
Salah Satu Cara Untuk Menyiasati Rindu
Kadang-kadang Tanpa Terasa
Tetes Air Mata Membasahi Pipi
 
Coba Katakan Padaku Apa Yang Engkau Inginkan
Barangkali aku Mampu Melepaskan Dukamu
Coba Kau Dekap Hening Terbang Menembus Waktu
Tak Perlu Kau Risaukan Luka dan Kepedihan Hm Hm Hm
Setidaknya aku Dapat
Mengajakmu Larut Dalam Gelora Nyanyianku
Kadang-kadang Tanpa Terasa
Mataharimu Telah Bersinar Ceria Kembali
 
Simpanlah Mimpimu Dalam Kehangatan Mentari
Ketika Embun Masih Menggantung
Pejamkan Mata
Rebahkan Jiwa
 
Biarkanlah Hati Yang Bicara
 
Kau Tak Pernah Tahu Kapan Dukamu Terobati
Meskipun Hujan Tlah Mulai Turun
Pejamkan Mata
Rebahkan Jiwa
 
Biarkanlah Hati Yang Bicara
 Ebit.G.Ade

Tidak ada komentar: